Jenis Makna
Prof. DR. Mansoer Pateda
(2010), makna dapat dibedakan berdasarkan beberapa jenis maka.
1. Makna Afektif
Makna afektif
(inggris: affective meaning, belanda: affective betekenis)
merupakan makna yang muncul akibat reaksi pendengaratau pembaca terhaddap
penggunaan kata atau kalimat.
2. Makna Denotatif
Makna Denotatif
(denotative meaning) adalah makna kata atau kelompok kata yang
didasarkan atas hubungan lugas antara satuan bahasa dan wujud di luar bahasa
yang diterapi satuan bahasa itu secara tepat. Makna denotatif adalah makna
polos, makna apa adanya. Sifatnya objektif.
3. Makna Deskriptif
Makna Deskriptif
(descriptive meaning) yang biasa disebut pula makna kognitif (cognitive
meaning) atau makna referensial (referential) adalah makna yang
terkandung di dalam setiap kata.
4. Makna Ektensi
Makna ektensi
(extensional meaning) adalah maksa yang mencakup semua ciri objek atau
konsep (harimurti, 1982;103).
5. Makna emotif
Makna Emotif
(emotive meaning) adalah makna yang timbul akibat adanya reaksi
pembicara atau sikap pembicara mengenai/terhadap apa yang difikirkan atau
dirasakan (shipley, 1962:261).
6. Makna Gereflekter
Makna Gereflekter
(belanda:gereflecteerde betekenis)muncul dalam hal makna konseptual yang
jamak, makna yang muncul akibat reaksi kita terhadap makna yang lain(
lihat,leech, I,1974:33-35).
7. Makna Gramatikal (gramatical meaning), atau makna
fungsional (fungsional meaning), atau makna struktural (structural
meaning), atau makna internal (internal meaning) adalah makna yang
muncul sebagai akibat berfungsinya kata dalam kalimat.
8. Makna Ideasional
Makna Ideasional
(idetional meaning) adalah makna yang muncul akibat penggunaan kata yang
memiliki konsep.
9. Makna Itensi
Makna Itensi
(intentional meaning)adalah makna yang menekankan maksud pembicara (Harimurti,1982:103).
10. Makna Khusus
Makna Khusus
adalah makna kata atau istilah yang pemakainya terbatas pada bidang tertentu.
11. Makna Kiasan
Makna Kiasan
(transfered meaning atau figurative meaning)adalah pemakaian kata yang
maknanya tidak sebenarnya (Harimurti,1982:103).
12. Makna kognitif
Makna Kognitif
(cognitive meaning)atau makna deskriptif (descriptive meaning) atau
makna referensial (referential meaning)biasanya dibedakan atas: (i)hubungan
antara kata dan benda atau yang diacu, dan ini disebut ekstensi atau denotasi
kata; (ii) hubungan antara kata dan karakteristik tertentu, dan ini disebut
konotasi kata (Shipley, 1962:261). Makna kognitif adalah makna yang ditunjukkan
oleh acuanya, makna unsur bahasa yang sangat dekat hubungannya dengan dunia
luar bahasa, objek atau gagasan, dan dapat dijelaskan berdasarkan analisis
komponennya.
13. Makna Kolokasi
Makna Kolokasi
(belanda:collocatieve betekenis) biasanya berhubungan dengan penggunaan
beberapa kata di dalam lingkungan yang sama (cf.,Leech, I,1974:35).
14. Makna Konotatif
Makna Konotatif
(conotative maening) muncul sebagai akibat asosiasi perasaan pemakai
bahasa terhadap kata yang didengar atau kata yang dibaca.
15. Makna Konseptual
Makna Konseptual
(Belanda: conseptuele betekenis) disebut juga makna denotatif. Makna konseptual
dianggap sebagai faktor utama di dalam setiap komunikasi.
16. Makna Konstruksi
Makna Konstruksi
(construction meaning) adalah makna yang terdapat di dalam suatu
konstruksi kebahasaan.
17. Makna kontekstual
Makna Kontekstual
(contextual meaning) atau makna situasional (situational meaning)muncul
sebagai akibat hubungan antara ujaran dan konteks.
18. Makna leksikal
Makna leksikal
(lexical meaning) atau makna semantik (semantic meaning)adalah makna
kata ketika kata itu berdiri sendiri.
19. Makna lokusi
Makna lokusi
adalah makna yang terdapat di dalam ujaran ditambah dengan faktor-faktor yang
turut melahirkan ujaran tersebut, misalnya faktor konteks.
20. Makna Luas
Makna Luas
(extended meaning) menunjukkan bahwa makna yang terkandung pada sebuah
kata lebih luas dari yang dipertimbangkan.
21. Makna Piktorial
Makna piktorial
adalah makna yang muncul akibat bayangan pendengar atau pembaca terhadap kata
yang didengar atau dibaca (cf, shipley,1962:261).
22. Makna Proposisional
Makna Proposisional
adalah makna yang muncul apabila seseorang membatasi pengertiannya tentang
sesuatu.
23. Makna Pusat
Makna Pusat
adalah makna yang dimiliki setiap kata meskipun kata tersebut tidak berada di
dalam konteks kalimat.
24. Makna Referensial
Makna referensial
adalah makna yang langsung berhubungan dengan acuan yang ditunjuk oleh kata.
25. Makna Sempit
Makna sempit
merupakan makna yang berwujud sempit pada keseluruhan ujaran.
26. Makna Stilistika
Makna stilistika
adalah makna yang timbul akibat pemakaian bahasa.
27. Makna Tekstual
Makna tekstual
adalah makna yang timbul setelah seseorang membaca teks secara keseluruhan.
28. Makna Tematis
Makna tematis
(Belanda: thematische betekenis)akan dipahami setelah dikomunikasikan
oleh pembicara atau penulis
29. Makna Umum
Makna umum
(general meaning) adalah makna yang menyangkut keseluruhan atau
semuanya, tidak menyangkut yang khusus atau tertentu.
tanks
BalasHapusGA ADA PENJELASANNYA...TAPI LUMAYAN LAH!!!!!
BalasHapussudah bagus sekali,,,,
BalasHapusHakikat Sebuah Teks
sumber rujukannya tidak dicantumkan?
BalasHapus